27 April 2010

Resiko Tindik Telinga Saat Masih Bayi

Orangtua yang memiliki bayi perempuan biasanya ingin mendadani bayinya secantik mungkin termasuk memakaikan anting-anting di telinga si mungil. Orangtua berpandangan menindik telinga bayi perempuan sedini mungkin agar si anak tidak terlalu merasakan sakit.

Tindik telinga adalah prosedur yang sederhana tapi tetap memberikan ketidaknyamanan pada bayi. Orangtua memiliki pilihan untuk melakukan tindik telinga saat masih bayi karena akan berbeda halnya jika dilakukan saat anak sudah besar.


Seperti dikutip dari Pediatrics, beberapa risiko yang harus dihindari saat melakukan
tindik telinga bayi, yaitu:


1. Infeksi
Bayi yang masih terlalu kecil belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang, sehingga jika terjadi infeksi di tempat tindik tersebut bayi tidak mampu untuk melawannya dengan baik.

2. Reaksi alergi
Bayi masih sangat rentan terhadap reaksi alergi terutama dari logam-logam yang terkandung di anting seperti nikel, perak atau emas.

3. Anting-anting bisa tertanam.
Ada kemungkinan bagian dari anting-anting tersebut masuk ke lubang tindik dan tertanam ke dalam. Meskipun hal ini bsia terjadi di semua usia, tapi saat bayi sangat sulit untuk melepasnya.

4. Terjadi luka
Pemilihan anting yang salah bisa menimbulkan luka di sekitar telinga saat bayi tersebut bergerak atau bermain, karena kulit bayi masih sangat tipis dan mudah sekali terluka atau tergores.

Tindik telinga
pada bayi bukanlah suatu prosedur yang harus dilakukan sesegera mungkin. Hal ini bisa ditunda terlebih duhulu pelaksanaannya agar bayi merasa lebih aman dan memiliki risiko lebih kecil.


Jika orangtua ingin melakuakn tindik telinga pada bayi perempuannya, cobalah untuk menunggu hingga setidaknya bayi tersebut berusia minimal 3 bulan. Karena saat usia tersebut bayi sudah cukup bisa menangani infeksi ringan dan setidaknya bayi sudah mendapatkan satu kali imunisasi.


Saat ingin melakukan tindik telinga pilihlah anting yang tepat agar bisa mengurangi kemungkinan terjadinya reaksi alergi atau anting tersebut patah saat bayi menggaruk-garuk telinga karena merasa tidak nyaman. Pilihlan fasilitas yang steril dan dokter yang berpengalaman dalam melakukan tindik telinga.


health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar