Tren belakangan ini memperlihatkan, semakin banyak orang lebih suka pergi ke tempat Klinik Perawatan yang sifatnya tidak terlalu medis. Hasil survei oleh American Society for Dermatologic Surgery beberapa tahun menyoroti peningkatan 41 persen jumlah yang mendapat perawatan dari para non-spesialis kulit. Jadi, pastikan dulu tingkat keamanan tempat yang akan kita kunjungi dan pertimbangkan beberapa aspek berikut:
1. Kecakapan Tenaga Ahli
Memilih klinik kecantikan yang dipimpin dokter spesialis kulit adalah tindakan tepat. Tapi, itu belum cukup. Kita juga perlu yakin bahwa dikter itu selalu ada di klinik setiap kali dilakukan prosedur perawatan. Ini penting, mengingat para ahli setingkat spesialis kulit harus mendapatkan pelatihan tambahan dalam melakukan perawatan kecantikan seperti botox, terapi laser, bedah pisau, dan prosedur kosmetik medis lainnya.
Tindakan Kita: Dapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai klinik dan pelayanannya.
2. Besaran Tarif
Jenis perawatannya sama, kliniknya juga sejenis. Tapi, kenapa tarifnya bisa lebih murah? Rendahnya tarif bisa berkaitan dengan terapis yang tidak memiliki keahlian dan pengalaman cukup. Selain itu, kualitas perlatan ikut menentukan tarif. Yang bisa memberikan jaminan keamanan adalah peralatan yang sudah mengantungi cap lolos uji klinis internasional FDA (Food and Drug
Administration).
Tindakan Kita: Bandingkan tarif untuk perawatan yang sama di beberapa klinik kecantikan.
3. Sesuai Prosedur
Setiap tindakan yang akan diambil, seorang spesialis kulit wajib melakukan pemeriksaan riwayat medis dan kondisi pasien secara umum dan menyeluruh. Hal ini penting untuk mengetahui apakah perawatan kecantikan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan bagian tubuh lainnya. Kita juga perlu paham bahwa dalam setiap tindakan harus ada
4. Kondisi Klinik
Kebersihan dan suasana Klinik Perawatan juga tak boleh kita lewatkan. Sebab, ini mencerminkan profesionalitas pelayanan. Perhatikan sekecil-kecilnya, hingga masalah seperti apakah ada debu pada sofa tamu, atau apakah dokter atau perawat memakai sarung tangan saat menangani pasien.
Tindakan Kita: Mintalah agar kita ditemani berkeliling klinik di waktu praktik. Bila suasana yang kita rasakan agak aneh, kita berhak mengurungkan niat untuk dirawat. Periksa kembali pamflet, brosur, spanduk, atau banner. Jangan percaya begitu saja pada apa yang kita baca dan lihat. Bila tertulis "mudah", kita perlu bertanya bagaimana prosedurnya. Bila tertulis ada perawatan baru yang belum pernah kita dengar, waspadai dan cari info sebanyak mungkin tentangnya.
(Intan Sari Boenarco/Prevention
Tidak ada komentar:
Posting Komentar