Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau meminta Bank Riau untuk menaikan plafon kredit tanpa agunan bagi UMKM hingga Rp1 miliar untuk mengatasi dampak kenaikan BBM terhadap sektor riil.Direktur Eksekutif Kadin Riau Muhammad Herwan di Pekanbaru, Selasa mengatakan, Bank Riau kini baru memberlakukan batas tertinggi pemberian kredit UMKM tanpa agunan sebesar Rp15 juta.Menurut dia, jumlah tersebut relatif kecil mengingat potensi UMKM daerah yang masih bisa berkembang namun tidak "bankable" sehingga sulit mendapat akses permodalan.
Apalagi saat sektor rill terkena dampak kenaikan harga BBM, Bank Riau harus lebih besar menggelontorkan modal bagi UMKM,katanya.Saat ini Kadin tengah menyusun rekomendasi peningkatan plafon kredit tanpa agunan kepada Bank Riau. Hal itu sangat memungkinkan, apalagi keduanya sudah menjalin nota kesepahaman (MoU) tentang pemberian kredit murah, mudah dan cepat tanpa jaminan kepada UMKM anggota Kadin Riau, pada Mei silam.
Untuk menunjang rencana tersebut, Kadin berencana menggandeng Bank Indonesia Pekanbaru untuk penyusunan "data base" UMKM yang akan menjadi sasaran pemberian kredit tanpa agunan.Selain itu, Kadin juga mengusulkan agar dibuat sebuah segmentasi terhadap UMKM untuk dapat mengalihkan jaminan dalam bentuk lain sehingga mendapatkan kredit Rp500 juta hingga Rp1 miliar.Ia berpendapat, UMKM diharapkan dapat menggunakan surat kontrak kerja untuk mendapatkan kredit bank dengan jumlah besar. Dengan demikian, sebuah UMKM makanan cukup menggunakan kontrak pemesanan untuk mendapatkan kredit. Hal itu untuk mengatasi kesulitan mereka yang kesulitan modal untuk mengerjakan pemesanan dalam jumlah besar.
Rencana ini masih merupakan uji coba untuk melihat sejauh mana komitmen Bank Riau untuk memajukan ekonomi kerakyatan di Riau.
Sumber : artikellama.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar