Hampir 1 miliar orang di dunia terhubung di internet. Pengguna saling berbagi ilmu pengetahuan, interaksi sosial, reputasi online, mencari materi sekolah, lowongan kerja, atau sekadar iseng menghabiskan waktu luang.
Integrasi ini semakin lama menjadi kekuatan kolektif yang belum pernah dikenal manusia sebelumnya, bahkan untuk sepuluh tahun yang lalu. Situasi ini nampaknya tidak berlebihan untuk disebut sebagai revolusi komunikasi dan informasi global. Gejala baru yang nampak menonjol adalah pemanfataan file-sharing, blog, situs yang dapat disunting beramai-ramai bernama Wiki dan layanan jejaring sosial seperti LinkedIn, MySpace serta Meetup Inc., yang membantu setiap orang-mulai dari penggemar kartun hingga pemburu ayat-ayat Al-kitab.
Teknologi semacam ini ternyata mampu mengangkat potensi unik internet dengan cara yang tidak dilakukan e-mail ataupun situs tradisional.Situasi yang dinamis tersebut tentu rugi jika disia-siakan oleh para jasa pasang iklan. Perusahaan yang cerdas akan selalu melihat celah-celah menyampaikan pesan kepada calon konsumen. Maka jangan heran ketika iklan televisi sering diabaikan pemirsa, maka dunia online menjadi salah satu alternatif.
Memasuki kawasan internet kemungkinan besar pasar bisnis berubah dalam waktu cepat dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk negara-negara berkembang seperti
Yang terpenting dari transaksi adalah pelayanan baik, kesepakatan harga dan saling menjaga kepercayaan. Prospek pasang iklan di pasar online membuka kesempatan yang lain, baik bagi perusahaan kecil, besar maupun korporasi, termasuk membuka kesempatan para calon konsumen untuk berinteraksi. Iklan online menjadi semacam pasar domestik yang menglobal.
Kehadirannya bisa mengancam eksistensi pasar iklan media cetak, bahkan ke depan pasar iklan televisi bisa tersaingi. Namun semuanya ditentukan oleh sedikit-banyaknya pengguna internet. Untuk
hilman.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar