25 November 2010

chinese food yang lekat dengan MSG

Artikel ini bukan untuk mendiskreditkan Chinese Food atau Chinese Food Resto. Tapi, paling tidak menunjukkan bahwa HAMPIR semua Chinese food yang disajikan di resto-resto Tidak Sehat. Hal ini dikarenakan makanan khas China mengandung Lebih Banyak Sodium (garam), dan Lebih banyak mengandung Lemak Jenuh yang justru berbahaya buat kesehatan. Selain itu kalori yang terdapat dalam chinese food biasanya lebih tinggi dari kebutuhan kalori harian yang diperlukan orang dewasa pada umumnya.

Memang kalau diperhatikan, makanan chinese memang cenderung asin, memakai banyak MSG (Mono Sodium Glutamat) / Vetsin dan berlemak. Contohnya saja: Masakan chinese pasti menggunakan Nasi sebagai makanan dasar pokok, 1 piring Nasi (200 kkal), belum lagi Gulung Telur (Roll Egg) mengandung 200 kkal lagi dan 400 mg Sodium. Tambah lagi 1 porsi ayam goreng khas masakan Chinese rata-rata mengandung 1200 kkal, 3200 sodium dan 11 gram lemak jenuh. WOW! belum lagi yang lain-lain, masakan di resto chinese cuma makan 2 porsi menu?? Pasti lebih!

Padahal rata-rata kebutuhan seorang dewasa/hari adalah: 2000 kkal dan 2300 gram sodium/garam. 2300 gram Sodium itu setara dengan 1 sendok teh garam.

Apa akibatnya makan kelebihan kalori, kelebihan sodium dan kelebihan lemak jenuh?
1. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
2. Kelebihan kolesterol dan penyakit metabolik yang lain.
3. Chinese Restaurant Syndrome (karena kelebihan MSG, sehingga glutamate yang menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan Sakit Kepala (Headache) , Pusing (Dizziness) , bahkan Sakit dada)

Jadi kalau mau makan Chinese food, pilihlah Chinese food Resto yang memasak dengan bahan-bahan alami dan tidak terlalu banyak mengandung lemak jenuhh, garam dan MSG.
Sumber: Indonesian medical doctor

Lihat Juga:
Japanese food

Tidak ada komentar:

Posting Komentar