Berkreasi dengan bahan kulit dan bambu ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang luar biasa. Salah satu produk Tas Kulit bambu yang bisa mendatangkan rupiah hingga puluhan juta ini adalah produk bikinan M Rony Yudianto, perajin tas asal Tanggulangin.
Menurut Rony, bambu dipilih karena mudah diperoleh dan harganya yang murah. Bandingkan jika memakai serat kayu, meskipun kuat tetapi agak mahal. Ini memengaruhi harga jual produk ke konsumen. “Harga rata-rata untuk tas kulit–bambu kisaran Rp 500.000,
Saat ini, dengan empat outlet yang ia miliki, Rony mampu membukukan omzet tak kurang dari Rp 300–500 juta setiap bulannya. “Saya punya tiga outlet di Sidoarjo dan satu di Tarakan, Kalimantan Timur, kebetulan ada saudara di sana jadi penjualannya dibantu,” ujarnya.
Tahun ini, Rony berupaya melakukan penetrasi pasar internasional dengan aktif mencari buyer asing. “Saya ingin ekspor ke Jepang. Beberapa waktu lalu ada buyer dari Jepang yang berminat dan membeli beberapa model tas untuk contoh,” aku Rony. Sejak awal didirikan sampai saat ini sudah ada ribuan desain tas ia produksi. Produknya variatif. Ia pun selalu update desain dari internet, majalah sampai hunting langsung di toko-toko tas merek internasional yang ada di mal-mal.
Info terkait - Tas Kulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar